Ini adalah salah satu pembahasan dalam buku The Magic karangan Rhonda Byrne. Jika ingin mempelajari rasa syukur itu lebih dalam, anda bisa membeli buku ini di Gramedia terdekat di kota anda.
ketika aku mulai menghitung karunia yang kuterima, seluruh hidupku berubah – Willie Nelson (1933) penyanyi dan penulis lagu
Menghitung rasa syukur adalah salah satu latihan untuk mengubah hidup anda.
Pernahkan anda mendengar atau membaca buku The secret?
Ia, ini adalah salah satu buku motivasi terlaris di dunia dan cara menerapkan apa yang ada dalam buku inipun sangatlah mudah.
Saya sebenarnya adalah orang yang sangat kurang percaya diri dalam hal apapun. Jika saja bukan karena teman-teman yang mendukung saya, saya yakin tidak akan bisa menjadi diri saya yang sekarang.
Tetapi dibalik teman-teman, ternyata ada satu hal juga yang menjadikan diri saya sekarang ini. Yaitu pikiran saya.
Dengan cara-cara ini engkau akan mendapatkan kejayaan dunia – Prasasti Emerald (kurang lebih 5.000-3.000 SM)
Ketika kita masih kecil, kita merasa semua yang ada di dunia ini adalah sebuah keajaiban. Tidak ada yang namanya masalah, deadline tugas atau pekerjaan. Kita percaya bahwa semua akan baik-baik saja.
Semuanya sungguh indah saat kita kecil dulu, tetapi semuanya akan berubah saat kita dewasa. Tanggung jawab yang semakin banyak, pekerjaan yang menumpuk, hutang dimana-mana, serta masih banyak lagi masalah yang belum bisa kita pecahkan hingga membuat kesehatan kita menurun dan kita malah jatuh sakit karenannya.
Lalu, masihkan anda percaya dengan keajaiban masa kecil anda?
Mereka yang tidak percaya dengan keajaiban, tidak akan pernah menemukannya – Ronald Dahl, Penulis (1916-1990)
Berhenti Bekerja dan Fokus Kuliah – Saat membaca artikel kang yudiono yang memang menjadi panutan saya dalam menulis di blog. Tulisan itu menceritakan tentang pengalaman kang yudiono yang dulunya bekerja di salah satu tambang nikel hingga berhenti bekerja dan fokus di dunia blogging (blogodolar.com).
Saya jadi kepikiran untuk melakukan hal yang sama, saya sendiri adalah seorang mahasiswa di salah satu institut seni di denpasar. Sebelum tahun 2013 lalu melanjutkan kuliah, saya sudah lebih dulu bekerja di salah satu Production House sebagai editor video.
Entah karena sudah lama menjalani pekerjaan yang sama setiap harinya atau karena kesibukan saya di kampus, saya belakangan ini merasa bosan menjalani pekerjaan yang sudah 2 tahun saya tekuni itu.
Selain karena alasan sibuk di kampus, keinginan mempelajari hal baru juga menjadi alasan saya ingin berhenti dulu bekerja. Belajar mendalami teknik-teknik editing dan pengambilan gambar (Director of Photography), kesukaan saya berselancar di dunia maya dan belajar membangun blog yang sedang anda baca ini membuat saya lebih bersemangat untuk berhenti bekerja untuk saat ini.
Tapi, yang manakah ingin saya fokuskan?
Saya bertanya kepada diri saya. Akhirnya setelah berpikir dan merenung, saya memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus dulu dalam belajar. Setidaknya selain belajar di kampus, saya juga bisa membagi ilmu yang saya dapatkan di kampus lewat tulisan di blog ini.
Yah, itu adalah pilihan yang berat menurut saya mengingat lewat bekerja menjadi editor lah saya bisa membangun komputer pribadi dan memenuhi bekal hidup saya selama 2 tahun ini. Mudah-mudahan itu keputusan yang tepat bagi saya. Jadi apakah anda mempunyai pilihan yang sangat sulit juga? Silahkan share cerita anda lewat kolom komentar dibawah ini.
Salam blogger