Jika saya harus menyebut instrumen kepemimpinan serbaguna, jawaban saya adalah komunikasi. (Jhon W. Gardner)
Penyebab jatuh atau bangunnya sesuatu adalah kepemimpinan
Jika anda melihat perusahaan sukses, anda kira apa yang menyebabkannya? Tentulah seorang pemimpin yang bisa mengarahkan bawahannya untuk bisa menuju kesuksesan. Hal ini tentunya sangatlah mutlak. Jika pemimpin tidak bisa mengarahkan bawahannya, otomatis apa yang menjadi visi awal dari tim yang dipimpinnya tersebut tidak akan tercapai.
Lalu, apa yang menjadi penyebab jatuh atau bangunnya seorang pemimpin? Tentunya adalah komunikasi.
Pemimpin yang baik pasti akan selalu berkomunikasi yang baik pula dengan bawahannya. Jadi, jika anda ingin menjadi pemimpin, cobalah terapkan 3 standar dibawah ini.
1. Konsisten
Berapa kali anda merubah keputusan yang anda berikan kepada bawahan anda? Jika jawabannya lebih dari 5 kali dalam setiap keputusan yang anda buat, maka kurangilah jumlah itu. Tidak ada bawahan yang senang diberikan perintah oleh pemimpin yang tidak konsisten.
Jadi, jika anda ingin memberikan suatu keputusan. Cobalah untuk memikirkan matang-matang keputusan yang anda buat tersebut. Usahakanlah untuk tetap konsisten dengan keputusan tersebut.
Walaupun harus ada perubahan, usahakan juga perubahan itu cepat disampaikan kepada bawahan anda.
2. Komunikasi dengan jelas (jujur)
Sampaikanlah apa yang ingin anda sampaikan itu dengan jujur. Mungkin ada beberapa hal yang anda rasa kurang dilakukan oleh bawahan anda, maka sampaikannlah. Itu akan menjadi catatan dan juga pengalaman untuk bawahan anda agar tidak melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
Walaupun demikian, tetaplah perhatikan etika saat anda berkomunikasi dengan bawahan. Ingat, anda berbicara dengan manusia. Walaupun mereka adalah bawahan anda, mereka tetaplah manusia yang memiliki perasaan dan butuh juga dihargai.
3. Sopan
Ini yang penting, setinggi apapun jabatan anda sebagai pemimpin, dan serendah apapun bawahan anda. Ingatlah tetap sopan saat anda berkomunikasi. Tentunya ini akan membuat citra yang baik tentang anda dimata bawahan anda.
Jadi, dengan menerapkan 3 hal diatas, anda akan merasa lebih percaya diri saat berhadapan dengan bawahan atau bahkan orang lain. Ini juga akan menjadi pembelajaran untuk bawahan di tim yang anda pimpin.
Ingatlah, tim mencerminkan pemimpinnya. Baik atau buruk suatu tim akan ditentukan bagaimana seorang pemimpin memimpinnya.
Selain itu juga, komunikasi yang kita bahas diatas ini haruslah komunikasi dua arah. Dimana seorang pemimpin juga harus mendengarkan pendapat dari bawahannya, bukan hanya memberikan perintah dan berharap bawahan akan melakukan perintah tersebut. Pemimpin terbaik akan mendengarkan, mengajak, dan mendorong partisipasi anggota timnya