Selama lima bulan terakhir, saya menggunakan Mac mini M4 base model sebagai perangkat utama untuk pekerjaan video editing.
Di atas kertas, spesifikasinya memang terlihat sederhana—RAM 16GB, storage 256GB, dan hanya sebuah kotak kecil yang terlihat lebih cocok menghiasi meja minimalis daripada dipakai untuk mengolah footage 4K.
Tapi di balik bentuknya yang ringkas, Mac mini generasi terbaru ini ternyata menyimpan performa yang cukup mengejutkan.
Saya menghubungkannya dengan dua monitor dari Dell berukuran 24 inci Full HD dan 27 inci 4K.
Ini bukan setup yang mewah, tapi cukup untuk memberikan ruang kerja visual yang lega.
Software yang saya gunakan juga bukan main-main.
Di sini saya mengandalkan tiga software editing profesional: Adobe Premiere Pro, DaVinci Resolve, dan Final Cut Pro.
Ketiganya saya jalankan secara reguler, tergantung kebutuhan proyek.
Untuk menjaga kelancaran workflow, saya hampir selalu menggunakan file proxy, terutama ketika mengedit footage 4K.
Ini sangat membantu menjaga responsivitas timeline tetap lancar dan minim lag.
Meski secara umum performanya bisa diandalkan, Mac mini M4 mulai menunjukkan suara kipas yang cukup kencang saat digunakan untuk proses yang berat seperti export video atau saat membuat file proxy.
Menariknya, meskipun kipas mulai bersuara, suhu perangkat tetap dalam kondisi stabil dan tidak terasa panas di permukaan.
Saya menggunakan aplikasi TG Pro untuk mengatur kipas secara manual.
Dengan pengaturan ini, kipas memang lebih sering aktif dan terdengar bising, tetapi sebagai gantinya performa tetap terjaga tanpa throttling.
Kalau tidak menggunakan TG Pro, kipas akan lebih senyap, tapi macOS cenderung menurunkan performa untuk menjaga suhu, yang tentu berdampak pada kelancaran kerja.
Untuk pengelolaan media, saya mengandalkan SSD eksternal Samsung T7 berkapasitas 2TB sebagai tempat menyimpan footage dan file media lain.
Sedangkan file project saya simpan di internal storage Mac mini.
Dengan cara ini, saya bisa menjaga performa tetap optimal dan ruang internal tidak cepat penuh.
Performa saat render atau export terasa sedikit lebih cepat dibanding komputer saya sebelumnya.
Tidak terlalu signifikan, tapi cukup terasa ketika dikejar waktu.
Selama lima bulan penggunaan, saya belum pernah mengalami crash, freeze, atau error besar—sebuah nilai plus yang patut diapresiasi, terutama untuk perangkat base model.
Pertanyaan yang paling sering ditanyakan mungkin: apakah RAM 16GB cukup?
Jawaban saya, untuk saat ini, iya.
Selama saya bekerja dengan proxy editing, RAM 16GB masih sanggup menangani proyek dengan banyak lapisan video, color grading, dan penggunaan plugin.
Saya tidak merasa perlu upgrade sejauh ini, dan itu membuat saya cukup lega, mengingat Mac mini adalah perangkat yang tidak bisa di-upgrade secara hardware setelah dibeli.
Ada beberapa hal yang menurut saya menjadi nilai lebih dari Mac mini M4.
- Tentu harganya yang cukup terjangkau untuk kelas performa Apple Silicon generasi terbaru.
- Desainnya ringkas, tidak makan tempat, dan sangat hemat daya.
- Kemampuannya menjalankan berbagai software editing profesional secara stabil membuatnya terasa jauh lebih powerful daripada yang terlihat.
Namun begitu, tidak berarti Mac mini ini tanpa kekurangan.
Salah satu hal yang cukup mengganggu adalah absennya port USB Type-A.
Ini cukup merepotkan bagi saya yang masih punya beberapa perangkat lama yang belum menggunakan koneksi USB-C.
Selain itu, suara kipas yang mendengung saat beban kerja berat juga sedikit mengganggu, terutama jika bekerja di ruangan yang tenang.
Tapi saya maklumi, karena itu hasil dari pengaturan kipas yang saya aktifkan sendiri lewat TG Pro.
Tanpa pengaturan tersebut, kipas memang senyap, tapi performa bisa turun.
Secara keseluruhan, Mac mini M4 base model memberikan pengalaman yang sangat solid untuk seorang video editor yang tidak membutuhkan spesifikasi ekstrem, tapi tetap menginginkan kestabilan, kecepatan, dan efisiensi dalam bekerja.
Untuk sebuah komputer mungil yang terlihat sederhana, kemampuannya jauh melebihi ekspektasi.
Mac mini ini tidak hanya bisa diajak bekerja, tapi juga diajak serius.
Dan sejauh ini, saya merasa puas.