“Petani Terakhir” merupakan sebuah film dokumenter yang dibuat oleh salah satu film maker Bali Dwitra J. Ariana. Film ini juga merupakan hasil grant pertama Denpasar Film Festival tahun 2015. Kesan pertama saat menonton dan paling terasa adalah lensa kamera yang digunakan kotor. Walaupun dalam screening yang menggunakan layar besar tidak begitu terlihat, tetapi jika menontonnya pada layar yang lebih kecil akan sangat terasa sekali. Lensa yang kotor yang saya maksud disini adalah adanya flek-flek yang menempel pada lensa dan akan sangat jelas terlihat jika lensa tiba-tiba menerima sinar matahari langsung. Bukan berupa cipratan air akibat apa yang dilakukan oleh subjek.